Desa Tente,08 April 2020 .Kesehatan lingkungan salah satu prioritas yang menjadi perhatian Pemerintah desa tente,Menindaklanjuti Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) yang di gelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bima lewat Puskesmas Woha Desember 2019 silam.
Pemerintah Desa tente lewat Dana Desa Tahun 2020 telah menggarkan anggaran pembuatan Jamban sehat sebanyak empat unit yang diperuntukan bagi warga yang masih membuang air besar sembarangan.
“Mengapa harus Stop BABS, tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan berinduknya bibit penyakit menular, seperti kuman/bakteri, virus dan cacing. Apabila tinja dibuang di sembarang, bibit penyakit akan menyebar luas ke lingkungan, berisiko menimbulkan penyakit pada seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas,”hal itu disampaikan kades Tente Azhar,SE pada saat meninjau pengerjaan Penggalian jamban di dusun kananga.
Bukan tanpa sebab beliau mengatakan demikian sebab warga yang tinggal di pinggir kali membuang langsung kotorannya ke kali,hal tersebut sangat rentan menimbulkan berbagai macam penyakit.
Dalam tinjauan tersebut ditemani oleh Sekdes, bhabinmtibmas,babinsa dan Dinas Kesehatan lewat kader Kesehatan lingkungan,kehadiran para kader tersebut sekaligus memberikan edukasi dan pemahaman tentang hidup sehat dan tidak membuang air besar sembarangan.
Jamban tersebut sangat efisien dan hemat anggaran bila dibandingkan jamban yang dibuat oleh masyarakat pada umumnya,karena kami menggunakan mal/cetakan “Ujar Febiyanti kader Kesehatan Puskesmas Woha”
Terlepas dari bantuan pemerintah desa Kami juga akan membantu menyalurkan bantuan pembuatan jamban sehat tersebut akan tetapi kami akan berkordinasi dulu dengan pihak Puskesmas berapa jamban yang akan dibutuhkan”tambahnya.
Semoga dengan adanya jamban tersebut tidak ada lagi warga yang membuang air sembarangan dan yang paling penting kesadaran masyarakat itu sendiri.