Setelah dikeluarkan edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat tertanggal 15/04/2020 tentang virus COVID 19 dari daerah siaga bencana ke Darurat Bencana COVID 19,selain itu daerah Nusa Tenggara Barat masuk sebagai salah satu daerah dengan status Zona Merah COVID 19.
Walaupun hampir semua kota,kabupaten dan kecamatan yang ada di Nusa Tenggara Barat masuk dalam zona tersebut namun ada tiga kecamatan yang belum masuk dalam kategori tersebut salah satunya kecamatan woha.
Respon cepat dilakukan pemerintah desa tente,Kepala Desa Tente AZHAR,SE pada hari itu juga langsung turunke .lapangan membagikan masker dan sabun kepada warganya sekaligus mensosilisasikan bahayanya VIRUS COVID 19, masker dan sabun diberikan secara Cuma cuma kepada warga sebanyak 3000 lembar,selain pembagian masker Pemerintah desa Tente akan mendirikan Pos Skrining Desa ,serta pembatasan sosial Desa.selain itu juga Pemerintah Desa Tente akan menyiapkan Rumah Singgah bagi warga pendatang yang datang dari luar daerah yang akan difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri yang tentunya dalam hal ini juga tidak lupa akan menggandeng berbagai Pihak baik BPBD,Dinas Kesehatan,TNI maupun POLRI.
Sumber anggaran tersebut berasal dari anggaran tak terduga APBDEs Desa Tente Tahun 2020,untuk anggaran tersebut kita masih terbatas maka dari itu kita akan berusaha memangkas anggaran yang lain demi pencegahan wabah tersebut,saya akan mengutamakan keselamatan warga saya daripada saya harus membangun fisik,sebab nyawa lebih berharga diatas segala-galanya”Ungkap Bang AZ sapaan Akrab kades Tente.
Pemerintah Desa Tente juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah Berupa masker dan sabun sebanyak 200 lembar,bantuan tersebut diserahkan langsung Bapak Wakil Bupati Bima”Bapak Drs.H.DAHLAN M.NOR,beliau juga menambahkan agar pemerintah desa dapat memberikan sosialisa dan pemahaman yang baik terhadap masyarakat tentang bahaya Virus tersebut disela sela kunjungannya kedesa Tente 15/04/2020 dalam rangka sosilisasi Virus Covid 19.